AGAR TIDAK DENDAM
Agar Tidak Dendam
Berikut adalah sejumlah kesadaran yang dapat kita hadirkan dalam hati
kita saat seseorang telah berprilaku buruk kepada kita, agar tidak ada
dendam yang berkembang dalam hati.
- Ingatlah bahwa perbuatan
orang itu kepada kita tidak keluar dari kehendak Allah. Allah
menginginkannya itu terjadi dan ada hikmah dibalik itu.
-
Ingatlah dosa-dosa kita. Karena tidaklah keburukan menimpa kita
melainkan karena sebab dosa-dosa kita. Sibuklah dengan tobat dan
istighfar, dari pada sibuk mencela dan mencari-cari cara untuk
membalasnya.
- Ingatlah pahala yang sungguh besar bagi orang
yang mau memaafkan dan bersabar. “Barangsiapa yang memberi maaf dan
melakukan kebaikan, maka pahalanya di sisi Allah.” (QS. Asy Syuuraa: 40)
- Ingatlah bahwa memaafkan dan berbuat baik akan membuat hati kita
bersih dari keinginan-keinginan buruk, hasad dan dendam. Dengan itu hati
akan merasakan kelezatan yang jauh lebih lezat dari kelezatan
melampiaskan dendam.
- Ingatlah bahwa dendam akan membuat jiwa
menjadi hina, sedangkan memaafkan akan membuat jiwa menjadi mulia.
“Tidaklah Allah menambah kepada seorang hamba dengan sikap memaafkan
melainkan kemuliaan” (HR Muslim)
- Ingatlah bahwa balasan yang
kita akan dapatkan sesuai dengan perbuatan yang kita lakukan. Kita pun
pasti pernah berbuat zalam dan dosa. Jika kita memaafkan, Allah pun akan
memaafkan kita.
- Ingatlah bahwa menyibukkan diri dengan
dendam akan menghabiskan waktu dan membuat hati menjadi tidak fokus.
Sehingga banyak hal-hal bermanfaat kita lewatkan. Maka jangan sampai
musibah lebih besar menimpa kita.
- Ingatlah bahwa Rasulullah
tidak pernah sekali pun dendam karena urusan pribadinya. Jika itu
terjadi kepada orang yang paling mulia, bagaimana dengan kita?
- Ingatlah bahwa sabar adalah setengah dari keimanan. Jika kita bersabar, maka kita berarti sedang menjaga keimanan kita.
- Ingatlah bahwa dengan bersabar berarti kita telah mengalahkan dan
mengendalikan jiwa kita. Karena jiwa yang tidak dapat kita taklukan akan
mengajak kita pada kebinasaan.
- Ingatlah bahwa jika kita bersabar, maka Allah pasti akan menolong kita.
- Ingatlah jika kita bersabar, maka itu akan menjadi sebab orang yang
telah berbuat zalim kepada kita menyesal dengan tindakannya, malu dan
bisa jadi malah mencintai kita, setelah sebelumnya membenci kita.
“Balaslah keburukan itu dengan yang labih baik, maka tiba-tiba orang
yang tadinya antara kamu dan dia ada permusukan, menjadi seolah-olah
seperti teman yang dekat.” (QS. Fushilat: 34)
- Ingatlah bisa jadi jika kita membalas perbuatan buruknya kepada kita, hal itu akan membuatnya semakin bertambah buruk.
- Ingatlah bahwa orang yang biasa mendendam, ia pasti akan terjerumus pada kezaliman. Karena jiwa sulit untuk berbuat adil.
- Ingatlah bahwa kesabaran itu akan menjadi penggugur dosa kita atau
pengangkat derajat kita. Dan itu tidak akan kita dapatkan jika kita
tidak bersabar dan melampiaskan dendam.
- Ingatlah bahwa sabar
dan tidak membalas adalah kebaikan yang akan melahirkan kebaikan yang
lain, dan kebaikan itu akan melahirkan kebaikan lagi dan begitu
seterusnya. Karena diantara balasan kebaikan itu adalah kebaikan
berikutnya.
[Disarikan dari risalah "Qaa`idatun fish shabri"
Karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah -rahimahullah-, "Jaami'ul Masaa`il"
vol. 1, hal. 177-181]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar